Wednesday, April 4, 2012

YAYASAN PANTI ASUHAN " DARUL AZHAR " Jln. Sumber Bening 01 Leses, Ngijo, Karangploso - Kabupaten Malang Telp: 0341 468873, 9457353

Monday, February 23, 2009

G. Arjuno View


G.Arjuno View



--- On Tue, 20/1/09, pay wrote:

From: pay
Subject: [MOUNTAHOLIC] Gunung Arjuno View
To: semprulpuol@yahoo.com
Date: Tuesday, 20 January, 2009, 2:35 PM

Secara Geografis Gunung Arjuna terletak pada tiga kabupaten dan satu kodya:
Sebelah barat : Terletak di kabupaten Mojokerto & Kodya Batu
Sebelah Selatan : Ikut kabupaten Malang
Sebelah Timur : Ikut kabupaten Pasuruan
sebelah Utara : Ikut Kabupaten Pasuruan & Mojokerto


Secara Historis merupakan wilayah dari kerajaan Singosari dan Majapahit terbukti dengan banyaknya situs situ purbakala,baik Candi,Patung,punden ataupun kuil



Jalur Pendakian :

3 jalur Utama Sisi Barat G Arjuna:
Desa Brak Kecamatan Karang Ploso Malang
Desa Jurang Kuwali Kecamatan Pacet Mojokerto
Coban Talun Kodya Batu
Dari ketiga rute tersebut terdapat persamaan rute yang bermuara di Alas Sengon Jurang Kuwali yaitu rute pendakian jalur sisi barat G. Arjuna
Medan disini tidak banyak dikenal oleh para pendaki tetapi banyak digunakan oleh penduduk sekitar
Rute tidak terlalu menanjak
lebih banyak

2 Jalur Utama Sisi Selatan G Arjuna:

Desa Klampok Singosari Malang

Kebun teh Wonosari Lawang,Malang
Kedua jalur tersebut dapat bertemu di atas G Kuncung (bawah Alas Lalijiwo Selatan)
Untuk jalur Singosari pendaki akan melewati Peternakan Ayam, PT Wonokoyo dan petrnakan penggemukan sapi
ini merupakan pos start desa terakhir sebelum ke hutan pinus lalijiwo atau bisa ke alas Jurang Kuwali( jalur barat )

Kebun teh Wonosari lawang

Dari Stasiun KA bisa langsung menuju kebun teh via Ojek atau Mikrolet
dari kebun teh bisa langsung mendaki lewat Gunung Kuncung,slanjutnya masuk Hutan Lalijiwo selatan hutan paling ditakuti oleh banyak pendaki di G Arjuno kurang lebih 4 jam untuk menempuh jalan keluar dari Hutan Lalujiwo
Setelah Melewati Hutan ini Pendaki akan disambut dengan hutan pinus kembar,dengan medan yang sedikit lebih menanjak dari Hutan Lalujiwo,banyak pendaki yang harus mengeluarkan Extra Spirit baik fisik maupun mental.
lebih kurang 1,5 jam akan melalui Oro-oro yaitu Hamparan padang rumput di lereng puncak
G Arjuna dengan kondisi medan yang curam karna erosi air hujan kita akan juga bisa menikmati hamparan padanng Bunga Edelweis ( kalau bulan july-Agustus )
kira kira 1 jam melanjutkan perjalanan mendaki kita akan sampai langsung pada puncakI yaitu puncak tertinggi G Arjuna

--
Posting oleh pay ke MOUNTAHOLIC pada 11/03/2008 04:49:00 AM

Wednesday, February 4, 2009

danau g Slamet

Jalan-jalan ke waduk penjalin ini sebenernya udah lama (Minggu, 12/2). Tapi baru sempet posting …

Sebenernya (lagi), niat awal kita waktu itu adalah menyambangi rumah temen kerja di Patuguran, Bumiayu, yaitu
Sandy (pria paling kiri di foto #1). Dia sih pernah bilang kalo rumahnya itu deket sama Waduk Penjalin. Tapi aku ga pernah nyangka kalo ternyata dekeeeet banget. Keluar rumah, tengok kanan udah keliatan itu waduk. Jalan kurang lebih 20 meter, udah nyampe waduk … deket banget
kan … hekekeke …
Karena letaknya ada di perbatasan antara Kabupaten Banyumas dan Brebes, jadi ga terlalu lama waktu yang ditempuh dari Cilacap, kira-kira 1,5 jam. Dari Cilacap ada 4 motor. Jadi rombongan yang ikut waktu itu 8,5 orang … hehehe … soalnya ada si kecil Nikol yang ikutan bapak sama emaknya … Waduknya … hmmm, seperti waduk-waduk yang laen … banyak airnya … Tapi lumayan kok. Karena daerahnya emang dataran tinggi, jadi hawanya lumayan sejuk. Udah gitu, pemandangannya juga indah, karena dikelilingi oleh deretan pegunungan.
Mau bukti??? Liat aja sendiri …
Waduh, hawa waduk yang sejuk ga bisa kerasa ya … … makanya dateng aja sendiri …
Waduk ini luasnya 125 ha (bayangin sendiri), jadi asyik banget kalo buat maen perahu-perahuan. Dan emang, di tepi waduk berjejer pulau-pulau … eh, perahu-perahu.
Semula, kalo ga salah, si mas tukang perahunya nawarin Rp 3 ribu per orang untuk naik perahunya. Tapi, setelah ditawar, akhirnya, si mas mempersilakan kami yang ber-8,5 muter-muter waduk dengan ongkos Rp 20 ribu.
Perahunya cukup nyaman,
kan …
Lho, siapa ini …???? Hehe, bukan si mas tukang perahu … iseng aja masang foto ini … kekekeke … Oooo, bukan. Ini bukan anakku dengan pria tadi … Ini dia si anak 0,5 itu … hehehe … namanya Nikol, panggilan sayangnya Ni-ong. Emak - bapaknya itu yang pake baju kuning dan ijo di atas … Sebenernya postingan kali ini kurang lengkap … ga ada gambar Waduk Penjalinnya. Abis keasyikan foto-foto sendiri sih … Katanya, setiap Idul Fitri, ada yang namanya Pekan Wisata Idul Fitri. Acaranya banyak, termasuk lomba menangkap itik … kebayang serunya … Penasaran??? Ke
sana aja pas Idul Fitri, ga begitu jauh dari jalur utama kok.

tepi-timur-waduk-penjalin.gif